Rabu, 02 September 2015

Wisata di Nganjuk

1. Air Terjun Sedudo

Air Terjun Sedudo
Air Terjun Sedudo
Air Terjun Sedudo merupakan salah satu objek wisata paling populer di kalangan warga Nganjuk dan sekitarnya. Air Terjun Sedudo terletak di Desa Ngliman kec. Sawahan lebih kurang sekitar 30 km dari arah selatan kabupaten nganjuk. Air Terjun Sedudo merupakan objek wisata alam yang ada di kabupaten Nganjuk, Jawa Timur yang diyakini bahwa Air Terjun Sedudo ini mempunyai kekuatan supra natural.

Pada sa'at bulan suro di kawasan wisata ini banyak di kunjungi warga Ngnjuk dan sekitarnya untuk melaksanakan ritual Mandi Sedudo pada setiap tahunnya. Sebab mereka percaya bahwa bulan suro bisa membawa berkah, dan apabila mandi di Air Terjun Sedudo diyakini bisa membuat awet muda.

2. Monumen Jendral Sudirman
Monumen Jendral Sudirman
Monumen Jendral Sudirman
Monumen Jendral Sudirman terletak di Ds. Bajulan Kec. Loceret, lebih kurang 22 Km arah selatan Kota Nganjuk. Monumen ini didirikan sebagai tanda bahwa Desa Bajulan dahulu pernah disinggahi Panglima Besar Jendral Sudirman selama 9 hari dalam perjalanannya memimpin perang melawan Belanda tahun 1949.

Dengan jarak lebih kurang 3 km dari Monumen ke arah selatan ada sebuah padepokan yang dijadikan museum. Untuk mengenang jasa Jendral Sudirman, Pemerintah Kabupaten Nganjuk dan Transmigrasi mengadakan acara setiap tahunnya secara rutin yaitu Napak Tilas Route Jendral Sudirman dengan rute yang dahulu dipakai sa'at Beliau perang gerilya melawan Belanda.

3. Candi Ngetos
Candi Ngetos
Candi Ngetos
Candi Ngetos terletak di Ds. Ngetos, Kec. Ngetos, lebih kurang sekitar 17 km arah selatan Kota Nganjuk. Bangunan Candi Ngetos terletak di tepi jalan yang beraspal antara Kuncir dan Ngetos. Berdasarkan bentuknya Candi Ngetos ibuat pada abad XV (ke-15), yaitu pada zaman Kerajaan Majapahit. Dan diperkirakan juga Cani Ngetos dibuat sebagai makam Raja Hayam Wuruk dari Majapahit. Secara fisik Candi ini sudah rusak, bahkan beberapa bagian candi sudah hilang sehingga sulit sekali ditemukan bentuk aslinya.

4. Goa Margo Trisno
Goa Margo Trisno
Goa Margo Trisno
Goa Margo Trisno terletak di Dsn Cabean, Ds. Sugih Waras, Kec. Ngluyu, Kab. Nganjuk, Goa Margo Trisno terkesan magis. Disepanjang perut goa gelap dan cericit ribuan kelelawar semakin menambah suasana menjadi lebih seram. Apalagi lokasi goa yang berada di tengah belantara hutan jati Pegunungan Kendeng. Untuk menuju lokasi goa ini anda tidak bisa menggunakan alat transpotasi, tetapi harus ditempuh dengan jalan kaki, menyusuri jalan setapak yang terjal dan sedikit mendaki.

5. Patung dr. Soetomo
Patung dr. Soetomo
Patung dr. Soetomo
Letak patung dr. Soetomo ini berada di desa Ngepeh, Kec. Loceret kurang lebih 7 km dari Pusat Kota Kabupaten Nganjuk. Gambaran patung dr. Soetomo dalam posisi duduk di kursi dengan tangan diletakkan diatas buku terbuka yang menggambarkan beliau adalah seorang cendekiawan yang sedang menekuni dan memperdalam ilmu pengetahuan.

Patung dr. Soetomo ini merupakan  patung yang ketiga di Jawa Timur yang diresmikan Menteri Penerangan RI, H. Harmoko 6 Mei 1986.  Untuk dua patung dr. Soetomo yang lainnya berada di kota di pahlawan Surabaya. Dua patung yang ada di Surabaya tepatnya di depan Rumah Sakit Dr. Soetomo yaitu berupa patung perunggu setengah badan dan satunya ada di depan Gedung Nasional Indonesia yang berupa patung dari batu dalam dengan posisi berdiri penuh.

6. Taman Anjuk Ladang
Taman Anjuk Ladang
Taman Anjuk Ladang
Taman Anjuk Ladang terletak di sekitar stadion olahraga Anjuk Ladang sekitar 2 km dari arah selatan pusat kota Nganjuk. Taman ini adalah taman yang rindang dan sejuk. Ditempat ini juga disediakan fasilitas mainan anak seperti: jogging track dan perkemahan dengan udara di sekitarnya yang sejuk dan segar.

Taman Anjuk Ladang juga mempunyai koleksi hewan jadi bagi Anda yang ingin berkunjung bisa mengambil gambar dengan hewan tersebut, seperti monyet, rusa, burung, dll. Dengan melihat suasananya yang rindang dan sejuk dan fasilitasnya, Taman Anjuk Ladang ini akan sangat cocok digunakan sebagai taman rekreasi keluarga.

7. Jurang Gatuk
Jurang Gatuk
Jurang Gatuk
Jurang Gatuk adalah sebuah jurang yang bentuknya menyempit dan dialiri oleh air jernih dari atas ke bawah. Konon katanya, tempat ini juga sering dijadikan salah satu rute para pemuda pemudi dalam melakukan napak tilas. Jurang Gatuk ini termasuk dalam kawasan daerah pegunungan, sehingga untuk menempuhnya pun terasa berat dikarenakan jalannya yang naik turun.

8. Masjid Yoni al-Mubarok
Masjid Yoni al-Mubarok
Masjid Yoni al-Mubarok
Masjid Yoni al-Mubarok merupakan masjid peninggalan kanjeng jimat. Masjid tersebut dibangun pada masa pemerintahannya, yakni ketika menjabat sebagai bupati pertama di kabupaten Nganjuk. Kanjeng jimat adalah menantu dari sultan Agung Mataram.

Bentuk Arsitektur masjid Yoni al-Mubarok ini pun juga variatif dikarenakan adanya hubungan dengan pedagang asing pada zaman dulu sehingga terjadi akulturasi kebudayaan di berbagai unsur masjid ini, seperti warna masjid yang hampir mirip dengan peribadatan orang Tiongkok dan bentuk mimbarnya yang cenderung mengikuti model gaya timur tengah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar